Contoh proposal peliputan internasional
Proposal Peliputan Pemilu Malaysia 22 November – 5 Desember 1999
Pendahuluan
Pemilu Malaysia yang akan diselenggarakan pada 29 November termasuk salah satu peristiwa menarik dalam percaturan politik negeri jiran. Faktor-faktor yang menarik itu antara lain, pertama, pemecatan Deputi PM Anwar Ibrahim pada 2 September merupakan peristiwa yang membawa pergeseran politik di tingkat elit dan massa. Pemilu mendatang akan mengukur seberapa jauh dampak gejolak politik yang sudah berlangsung sejak tahun silam.
Kedua, pemilu mendatang disebut-sebut sebagai referendum terhadap popularitas PM Mahathir Mohamad yang sudah berkuasa 18 tahun. Masalah-masalah yang timbul dari lamanya berkuasa itu adalah kekuatan yang makin besar di tangan Mahathir.
Ketiga, kegelisahan sebagian masyarakat terutama pendukung Anwar akan perubahan politik bisa dilacak dari peroleh akhir pemilu. Jika indikator pemilu menunjukkan oposisi makin bertambah kursi maka ada kecenderungan perubahan politik mulai menguat.
Keempat, kelompok oposisi mulai saling mendekat untuk meruntuhkan dominasi Barisan Nasional – koalisi 14 partai pimpinan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO – dalam pemilu nanti. Keempat partai oposisi itu adalah Partai Aksi Demokratik, Partai Islam Se-Malaysia, Partai Rakyat Malaysia dan Partai Keadilan Nasional.
Kelima., situasi ekonomi terakhir menunjukkan posisi yang memihak PM Mahathir. Namun demikian nanti bisa dilihat seberapa jauh pengaruh pemulihan ekonomi pemerintah dalam isu-isu kampanye pemilu dan hasil akhir pemilu.
Rencana Penulisan
22-23 November : pendaftaran ke komisi Pemilu dan Kantor UMNO. Tulisan pengamatan situasi umum pemilu dan isu-isu yang berkembang.
24 November : mengikuti kampanye pemilu Wan Azizah Wan Ismail untuk melihat tingkat popularitasnya.
25 November : wawancara dengan pakar-pakar politik dan ekonomi untuk melihat seberapa dalam pergeseran politik terjadi di Malaysia dan mencari jawaban tentang program pemulihan ekonomi Malaysia yang demikian cepat. Bila memungkiona wawancara dengan aktor politik oposisi dan partai yang berkuasa.
26 November : mengamati dari dekat Masjid Agung di Kuala Lumpur tempat berkumpul para pendukugn Anwar. Apakah ketika masa kampanye mesjid ini akan digunakan untuk meluncurkan kampanye pro oposisi.
27 November : menyiapkan tulisan untuk hari Minggu mengenai perkiraan hasil pemilu dan dampaknya. Mengamati perilaku media massa Malaysia yang biasa pro pemerintah.
28 November : hari kampanye terakhir, mereseumi isu-isu pemilu yang dijadikan andalan tiap partai. Memantau upaya terakhir dari kedua pihak utnuk mementangkan pemilu.
29 November : memantau pelaksanaan pemilu baik pencoblosan Wan Azizah maupun Mahathir. Melihat poll exit yang dilakukan di Malaysia.
30 November : memantai penghitungan suara mulai 29 sampai 30 November dinihari di Gedung Putra Umno. Melihat reaksi pemenang dan yang kalah serta komentar-komentarnya.
31 November : Analisa tentang angka-angka hasil pemilu baik di negara bagian maupun negara federal.
1 Desember : melihat politik negara bagian, misalnya apakah Kelantan masih di tangan PAS. Berapa perolehannya.
2 Desember : Wawancara pakar ekonomi politik tentang hasil pemilu.
3-4 Desember : Memantai perkembangan setelah pemilu berlangsung dari segi ekonomi, sosial dan budaya.
Penutup
Sekalig lagi pemilu di Malaysia ini menarik karena berlangsung seelah krisis ekonomi dapolitik melanda Malaysia dalam satu tahun terakhir. Tampaknya pula kalau mengingat usia Mahathir yang sudah tua, 73 tahun, mungkinpemilu terakhir. Jika memang demikian maka meninjau generasi penerus pasca Mahathir juga menjadi topik menarik untuk ditulis.
Senin, 11 Januari 2010
Label: Materi Sekolah
Diposting oleh bali_damai di 19.42
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar